Thursday, May 21, 2015

Sambil Hujan Hujanan Mahasiswa Ambon Desak Jokowi Turun

Perbuatan unjuk rasa memperingati Hri Kebangkitan Nasional kembali berlanjut di Kota Ambon, Kamis (21/5/2015). Perbuatan yg melibatkan aspek mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM)& Kesatuan Tindakan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) ini mendesak Presiden Jokowi supaya mundur dari jabatannya. 

Walaupun pernah diguyur hujan, tetapi perbuatan yg diikuti seputar kurang lebih 100 mahasiswa ini masihlah terjadi penuh semangat. 

“Kami minta Presiden Joko Widodo cepat mundur dari jabatannya yang merupakan presiden,” teriak salah satu koordinator perbuatan, Bilal Tuhulele, Kamis. 

Menurut pendemo tuntutan biar Joko Widodo mundur dari jabatannya sbg presiden amat sangat beralasan sebab mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai sudah tidak sukses mengambil bangsa Indonesia ke arah yg lebih baik. 

“Presiden Joko Widodo sudah tidak berhasil memimpin bangsa ini. Tidak Sedikit masalah bangsa yg tak sanggup diselesaikan & ini jadi argumen ia mesti mundur sbg presiden,” seru Bilal. 

Para pendemo mengungkapkan, penduduk menyimpan cita-cita akbar terwujudnya kemakmuran & kemajuan Indonesia dari kepemimpinan Joko Widodo & wakilnya, Jusuf Kalla. Tapi cita-cita ituteramat jauh dari kenyataan. 

“Ekonomi bangsa ini makin terpuruk, nilai merubah rp makin anjlok, harga-harga melambung, kekerasan berlangsung dimana-mana, & hukum di negara ini konsisten dipermainkan,” teriak pendemo. 

Dalam orasinya pendemo pula menilai bahwa komitmen Presiden Jokowi buat menyejahterakan penduduk hanyalah isapan jempol belaka. Pasalnya, kebijakan pemerintah waktu ini masihlah berpihakkepada kebutuhan asing. 

“Kebijakan pemerintah kala ini tetap amat sangat berpihak kepada kebutuhan asing, & yg ironis pemerintah justru merasa nyaman dgn kebijakan tersebut," tandas pendemo. 

Perbuatan para mahasiswa ini pernah menciptakan arus dulu lintas di kawasan Tugu Gong Perdamaian Dunia pernah terganggu. Walaupun demikianperbuatan tersebut mampu terjadi tertib. 

Diawal Mulanya terhadap perbuatan yg dilakukan tempo haribeberapa ratus mahasiswa di universitas Kampus Pattimura Ambon pernah terlibat bentrok bersama polisi. Bentrok berjalan sesudahmahasiswa memblokade ruas jalan Ir Putuhena yg menghubungkan Kota Ambon bersama Bandara Pattimura Laha. Akibat bentrokan itu, dua mahasiswa dibekuk polisi.

No comments:

Post a Comment