Tampaknya peredaran beras sintetis alias beras plastik telah mulai sejak merambah ke banyaknya wilayah di Indonesia. Sesudah sekian banyak disaat dulu di Bekasi ditemukan beras sintetis ygdipasarkan di salah satu toko beras, saat ini masyarakat Bogor pula dikejutkan bersama kejadian mirip. tabita skin care
Desi, penduduk Kampung Jati, RT 03 RW 04, Desa Parung, Kecamatan Parung, Kab Bogor, terperanjat sesudah mengetahui beras yg dibelinya nyata-nyatanya beras sintetis. Beliau baru mengetahuisesudah beras tersebut dimasak. Menurut Desi, kala nasi selesai dimasak baru kelihatan gumpalan plastiknya.
"Saya beli beras itu di warung dekat rumah seharga Rupiah 8.000 per liternya. Aku nggak tahu kalo beras itu mengandung plastik, soalnya dicampur dgn beras ori. Sesudah dimasak, kok tampakgumpalan-gumpalan plastik. Bahkan ketika dimasak beras tak bercampur bersama air," ujar Desi, Kamis (21/5/2015).
Desi melanjutkan, beras plastik yg telah jadi nasi tidak sedikit mengeluarkan air & enteng basi. Terkecuali itu, aroma yg dikeluarkan tak wangi seperti kepada rata rata.
"Untuk wujudnya, jikalau beras plastik tampak lebih putih & bersih. Jikalau beras ori kan, ada tekstur bintik-bintik putihnya. Tidak Hanya itu, seandainya kena cahaya beras plastik lebih transparan,"menurutnya.
Akibat kejadian itu, Desi mengaku khawatir mengingat peredaran beras sintetis telah hingga ke lingkungan ruang tinggalnya. Dia juga sekarang mulai sejak berhati-hati dikala membeli beras supayatidak terulang perihal yg sama.
"Gimana cobalah kelak seandainya beras plastik dimakan, kita kan nggak tahu dampaknya seperti apa. Aku pula mengharapkan biar pemerintah daerah langsung mengatasi & memantau peredaran beras di pasar-pasar ataupun warung-warung, terutama beras yg mengandung plastik," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment