Thursday, April 9, 2015

Demi Kekasih Tercinta Dia Buat Menara Eiffel

Dalam sekian banyak factor internet Indonesia tidak jarang dinamakan tertinggal, atau bahkan terbelakang. Aspek ini contohnya terkait mutu jaringan atau kapasitas bandwidth.  tabita

Namun, jikalau soal tradisi terhubung internet, orang Indonesia dinamakan yang merupakan panutan & trend setter.

"Persepsi bahwa costumer internet Indonesia itu terbelakang yaitu aspek yg salah, justru pembeli di Indonesia itu yg menjadi trend setter global," kata Anand Tilak, Country Head Fb Indonesia dalam diskusi bersama sarana di Jakarta, Kamis (9/4/2014).

Mengutip studi Milward Brown, Anand menyampaikan bahwa orang Indonesia menghabiskan dikala lebih tidak sedikit membuka telpon pintar daripada melihat tv.

Orang Indonesia dikatakan mengalokasikan 181 menit di ponsel canggih dibanding 131 menit utk tv. Menyusul seterusnya netbook (117 menit) & tablet (110 menit).

Anand menyampaikan, yakni salah seandainya orang mengira Jepang atau Korea Selatan mungkin saja acuan mengkonsumsi sarana periode depan. Justru Indonesia-lah, ujarnya, yg mesti dipandang.

Fb, ujarnya, jadi salah satu yg paling tidak sedikit diakses. Beliau mengutip studi IAB Nielsen yg menyatakan bahwa, di Indonesia, satu dari tiap-tiap empat menit di mobile phone dipakai buat terhubung Fb.

Salah satu yg menjadi perhatian Fb yaitu di periode Pemilihan Umum & Pemilihan Presiden thn 2014. Dari data internal Fb, tutur Anand, ada lebih dari 200 juta pertalian terkait pemilu.

Dari jumlah itu, dua pertiganya ialah dari costumer berusia kurang dari 34 thn.

"Tahun 2014 itu pula nyata-nyatanya yaitu thn di mana jumlah pemilih yg datang ke TPS mengalami peningkatan agung. Salah satu alasannya, anak jejaka merasa mempunyai interaksi yg dekat bersama isu-isu sosial kurang lebih Pemilu," menurutnya.

Di hri Pemilu, beliau menambahkan, Fb pun memasang pengingat buat menggandeng pembeli di Indonesia ke TPS. "Dalam sehari,(ajakan) kami menjangkau jutaan orang," ujarnya.

No comments:

Post a Comment