Dgn adanya "Person Finder", Google sanggup mengumpulkan info dari ruangan kejadian. Berita tersebut berupa laporan sebanyak responden terkait orang yg hilang atau ditemukan.
Sama Seperti dihimpun Kami dari Telegraph, sekian banyak jam sesudah bencana tersebut, 200 nama sudah diupload ke basis data online milik Google. Data itu dapat diakses seluruh orang.
Sampai info ini dibuat, telah 4.900 data terkumpul melalui "Person Finder". Inisiatif ini sudah menopang sekian banyak keluarga mengetahui kondisi sanak saudaranya yg berada di ruangan gempa.
Pasalnya, jalur komunikasi konvensional, seperti telephone & SMS, masihlah terganggu. Gempa dahsyat tersebut mengakibatkan jumlahnya infrastruktur ambruk & lebih dari 750 jiwa melayang.
Sementara itu, pelayanan pencarian orang milik Fb mengizinkan penggunanya buat menentukan keberadaan sohib yg terkoneksi. Yaitu, apakah ada kerabat yg berada di tempat gempa atau tak. Terkecuali itu, sama seperti Google, Fb pun mengijinkan penggunanya yg ada di daerah gempa utk melaporkan keadaan di sana.
Butuh didapati, "Person Finder" mula-mula kali dirilis terhadap 2010 juga sebagai respon atas gempa yg menggoyang Haiti. Ketika itu, lebih dari 100.000 orang wafat. Kala tsunami Jepang 2011 & bom marathon di Boston 2013, "person finder" pula dipakai.
Tapi, pelayanan ini tetap tetap digodok buat pengembangannya. Bencana di Nepal baru-baru ini mengharuskan Google buat kembali launcing "Person Finder" dgn perbaikan dari yg diawal mulanya.
Bagi Kamu yg sedang mencari kerabat di Nepal, Kamu mampu berkunjung ke page "person finder" atau masuk ke pelayanan pencarian orang Fb dari akun Kamu. Juga bagi yg mengetahui info terkait para korban, mampu mengunduh data di website tersebut atau periksa di pelayanan Fb.
No comments:
Post a Comment