Usai mengamati dari dekat sekian banyak modifikasi terhadap Monster Frankenstein Nissan Juke R, awak redaksi sanggup peluang berada di area kemudi, utk coba performa SUV kompak yg pass fenomenal tersebut. Test drive dilakukan di Sirkuit Sentul, Bogor, minggu dulu.
Demikian duduk di jok balap bermaterial serat karbon, adrenalin mulai sejak meninggi. Pemandangan dasbor seolah mengingatkan KompasOtomotif kala berada di ruangan kemudi GT-R, kala uji mencoba di Sirkuit Sendai, Jepang, akhir 2013. Detak jantung semakin kencang disaat sabuk keselamatan 4 titik mulai sejak diset mendekap erat badan, & mesin yg pun mengadopsi dari GT-R dgn tenaga 545 tk sejak mulai dinyalakan.
Demikian seluruh dirasa siap, instruktur serta-merta mempersilakan masuk lintasan. Sesaat sesudah ke luar pit, pedal gas cepat dibejek & mesin serentak merespon dgn serentak. Sontak kepala seperti tertarik ke arah belakang dikarenakan resiko entakan yg gemilang. Wajar saja, buat akselerasi nol - 100 kpj cuma perlu 2,8 detik. tabita skin care
Manuver
Tapi akselerasi yg lumayan mengejutkan itu cuma terasa sebentar, sebab mesti manuver di tikungan perdana sirkuit yg berjarak 3,9 kilometer ini. Usai ke luar tikungan mula-mula, tekanan pedal gas mulai sejak ditambah dengan cara berkala utk melahap tikungan langsung terhadap R2 (baca : tikungan ke-2). Rasa ngilu sekaligus takjub bercampur aduk. Kendati berjalan sedikit pergeseran body belakang tetapi tetap dalam kendali. Body rigid & suspensi spesifikasi balap amat sangat mumpuni memberikan stabilitas yg baik kala manuver. Sedikit koreksi di setir utk mempertahankan mobil konsisten di racing line.
Pergeseran agak ekstrem berlangsung di tikungan 3 & 4 yg menyerupai huruf "U". Demikian pun diwaktu menaklukan tikungan low speed tetapi tricky di "S kecil". Nada decitan pernah muncul lantaran ban dipaksa mendapat traksi maksimal biar Juke R masih berada di jalur. Kendati begitu, pengemudi tidak terlampaui repot mengarahkan kendaraan tepat jalur. Gejala negatif seperti understeer amat sangat minim terasa, tatkala dilakukan secara yg benar.
Maksimal
Ancang-ancang sejak mulai dilakukan dikala menghadapi tikungan terakhir (R12). Tujuannya supaya kala ke luar tikungan, ban dalam keadaan prima mencengkram aspal, & mobil & posisi benar maka sanggup digeber dengan cara maksimal di lintasan lurus. Demikian di posisi aman, tidak dengan ragu pedal gas ditekan sampai mentok. Tenaga merespon bersama serentak & transmisi yg pun memakai milik GT-R memberikan jeda perpindahan antar gigi yg tak jauh. Entakan waktu perpindahan gigi tak terasa ekstrem walau dilakukan di batas kritis (red line) kepada 7.000 rpm.
Sesaat sebelum deselerasi di lokasi pengereman, waktu menyaksikan panel spidometer, jarum menunjuk angka 150. Muncul tanda bertanya, 'Cuma segitu?'. Dikarenakan, sekian banyak mobil kencang yg pernah awak redaksi cobalah di Sentul, sebelum masuk titik pengereman umumnya menunjukkan angka diatas 200 kpj. Namun, rasa penasaran itu disimpan sampai usai menuntaskan lap ke-2 dgn Monster Frankenstein.
Diwaktu kembali ke pit, tidak dengan panjang lebar, pertanyaan serta-merta dilayangkan ke instruktur yg duduk di kursi penumpang, mengapa hanya 150?. "Itu bagus cuma beda sedikit bersama aku. Anda berarti sanggup memperoleh kecepatan maksimum 240 kpj," terang instruktur. Nyata-nyatanya, panel m tersebut tetap memanfaatkan unit mph.
No comments:
Post a Comment