Saking penuhnya penumpang yg naik di gerbong perempuan, Pegawai keamanan di Stasiun Klender Baru, Jakarta Timur, hingga butuh mendorong-dorong penumpang biar pintu mampu ditutup. Pemandangan seperti itu tidak jarang berjalan di jam sibuk.tabita skin care asli
"Tiap hri benar-benar seperti itu, memang lah telah adat umum apabila di gerbong perempuan lebih sadis dibanding gerbong biasa," kata Arindra Dewani, seseorang penumpang KRL di Stasiun Klender Baru, Jakarta Timur, Selasa (28/4/2015). Arindra mengirimkan video ke pasangmata.com menyangkut Pegawai yg butuh mendorong penumpang perempuan supaya pintu kereta dapat ditutup, di Stasiun Klender Baru pukul 06.40 WIB, diwaktu peak hour.
Arinda menyampaikan, penumpang perempuan umumnya lebih sensitif jikalau tersengol penumpang perempuan yang lain. "Kalau kerudungnya ketarik sedikit geram, jikalau ketarik sedikit beram, sedangkan jikalau di gerbong umum lebih biasa," kata pekerja di kawasan Sudirman ini.
Arinda lebih gemar naik gerbong umum di bandingkan gerbong perempuan. "Kalau aku memilih yg kosong saja, tidak memilih gerbong wanita," tuturnya.
Arinda menyampaikan, umumnya penumpang di gerbong perempuan benar-benar membutuhkan pertolongan Pegawai buat naik. Factor ini sebab kebanyakan perempuan mengambil tas maka susah buat naik. "Kalau laki laki kan dapat mempermudah ia sendiri, seandainya yg perempuan ini sulit lantaran bawa barang bawaan," tuturnya.
Dikala ditanya apakah ada penumpang perempuan yg beram dikarenakan didorong Pegawai, Arinda membantahnya. "Tidak ada yg geram, kita mampu naik saja telah bersyukur," menurutnya.
No comments:
Post a Comment