Berlayar tolak jumrah saat matahari terbit, Kamis (249). kami selesei lebih dari separuh darmawisata kala jalanan diblokir polisi, yang berujung pada akumulasi (jemaah haji), bicara Kabir (55). Saat itu, menuruti Kabir, petugas keamanan memblokir sekujur jalan dan cuma membiarkan ahad rute terbuka alokasi jemaah. menuruti Kabir, status semakin memburuk waktu petugas keamanan mengiyakan orangorang yang balik dari Jamarat memanfaatkan rute sama karena jemaah yang bergerak.
Menuju Jamarat. sebab mereka yang kontemporer kembali terus bergerak dari haluan bertentangan atas massa yang lain, terjadilah insiden. Orangorang mulai lemas berkat susah bernapas dan kepanasan. Orangorang bukan mampu bernapas (di sentral himpitan). Banyak yang pingsan, kebanyakan perempuan dan awak lanjut usia serta penyandang disabilitas yang memanfaatkan kursi roda, jelas Kabir. Kabir sendiri yang berperawakan semampai turut terhimpit dan kesulitan bergerak. ana juga terhimpit oleh.
Seorang lelaki agung yang kawula yakini berasal dari Asia. hamba layak mencopot tenunan ihram aku yang menahan abdi bagi mengamankan diri, ucapnya. Kabir berusaha sekuat daya akan membebaskan badan dari himpitan jemaah lain. Kabir alhasil sukses merengkuh batas yang ada dalam dekatnya dan merenggut dirinya ke untuk atas bantuan seorang arek Arab yang ada dekat dekatnya. Kabir terus dievakuasi ke kamp terdekat, di mana maka.
Dirinya pingsan. sesudah melepas lelah sekitar jam, Kabir memutuskan melanjutkan darmawisata ke Jamarat berbareng jemaah Nigeria lainnya. akibatnya beliau pernah melaksanakan ritual tolak jumrah pada hari yang sama. Sekembalinya dari tolak jumrah, Kabir modern menyadari bagaimana pun seriusnya insiden yang menimpanya. saya melihat banyak badan tergeletak ditutupi tenunan kafan dan aku mengerti aku bisa saja salah homo- dari mereka, ucapnya. .
No comments:
Post a Comment